TEMBILAHAN - Dinas Pariwisata Provinsi Riau menggelar Aksi Sapta Pesona Tahun 2017 di Pantai Solop, Pulau Cawan, Kecamatan Mandah, Minggu (14/5/17). Aksi ini bagian dari upaya mempromosikan objek wisata ungulan Negeri Seribu Parit tersebut.
Kepala Disparporbud Inhil, Junaidi SSos MSi mengaku bangga karena Pantai Solop terpilih sebagai destinasi Aksi Sapta Pesona. "Pantai Soplop masih menjadi objek wisata unggulan Kabupaten Inhil. Kendati pantai yang memiliki pasir sangat indah ini sudah cukup tersohor, tapi bagi kami masih butuh dipromosikan lagi," ujar Junaidi.
Aksi Sapta Pesona dimulai dengan kegiatan bersih bersih dan gotong royong oleh kelompok Sadar Wisata. Diharapkan dengan kegiatan ini akan menggairahkan kembali destinasi Pantai Solop dan sesuai dengan kaidah-kaidah Sapta Pesona.
Disebutkan, Aksi Sapta Pesona Pantai Solop diikuti 200 peserta yang terdiri dari pedagang kaki lima, pengelola home stay, pelaku kuliner, pengrajin cinderamata, pemandu wisata, pengelola atraksi seni budaya, pemandu selam, pemandu arung jeram, pemandu outbond dan bidang lainnya di destinasi wisata.
Bupati Inhil Drs HM Wardan juga memberikan apresiasi atas kegiatan yang memajukan pariwisata di Inhil itu. menurut dia dalam mengembangkan potensi wisata lokal memang diperlukan dukungan semua pihak untuk memajukan dan mempromosikan.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Riau Fahmizal melalui Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Riau, Yulisma SSos MM, menyebutkan, Aksi Sapta Pesona ini sudah masuk dalam agenda pengembangan pariwisata di Riau. Kegiatan ini betujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya implementasi butir-butir sapta di destinasi pariwisata.
Butir-butir Sapta Pesona itu diantaranya adalah aksi bersih-bersih/gotong royong, penamanan pohon, dan pemasangan papan imbauan sapta pesona di destinasi wisata. "Sehingga tercipta destinasi pariwisata yang bersih, tertib, sejuk, indah, ramah dan meninggalkan kenangan bagi wisatawan. Kita berharap potensi objek wisata yang ada nantinya dapat dikelola dan dikemas dengan baik agar banyak yang berkunjung ke Tembilahan," ujarnya.
Ditambahkan, Sapta Pesona sendiri merupakan sebutan bagi 7 unsur pengembangan dan pengelolaan daya tarik wisata. Yaitu; aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan. "Sapta Pesona merupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung ke suatu daerah atau wilayah," papar yulisma.
Dikatakan, pengembangan Sapta Pesona, sangat terkait, sikap masyarakat. Salah satu contohnya di Tembilahan. Sampah di sungai masih perlu diperhatikan. "Melalui masyarakat maupun mahasiswa misalnya yang tingkat pendidikan lebih baik mungkin punya cara lain untuk mengkampanyekan," ungkapnya.
Kegiatan turut dihadiri Ketua DPRD Inhil, HM Dani M Nursalam, Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata, Nasrijal, Kabid Pariwisata Inhil Haryono Karim, Camat Mandah Umar dan jajaran Kepala Desa di Kecamatan Mandah seperti Kepala Desa Pulau Cawan Said Khairul Hanafiah, Kasi Promosi Dinas Pariwisata Provinsi Riau Alfiandri, Kasubbag Umum dan Kebudayaan, Nino Swastikasari,Kasi SDM Pariwisata Syarifah Sofiah, Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Masniati Sulung dan seluruh jajaran staf Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan tentunya peserta dari Kelompok Sadar Wisata dari beberapa desa di Kecamatan Mandah.
Dalam aksi Sapta Pesona juga ada penyerahan alat kebersihan kepada kelompok sadar wisata, penanaman pohon aksi bersih bersih dilokasi pantai solop. Dalam kegiatan Aksi Sapta Pesona Tahun 2017 bertempat di Pantai Solop,Pulau Cawan,Kec.Mandah,Kabupaten Inhil juga ada Worskhop Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat di Destinasi Wisata
