PULAU KIJANG, RETEH - Ada yang berbeda pada pelaksanaan MTQ Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ke 47 yang dilaksanakan di Pulaukijang, Kota Kecamatan Reteh. Jelang pelepasan Pawai Taaruf Sabtu petang (4/11/2017) tadi, acara diiringi pula dengan pemasangan 'tanjak' kepada beberapa tokoh Kabupaten Inhil.
Tak tanggung-tanggung, tanjak yang merupakan hiasan ikat kepala yang menjadi tradisi masyarakat Melayu itu, dipasangkan langsung oleh tokoh pemerintahan dan adat provinsi Riau. Mereka adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Tuan Ahmad Hijazi, Wakil Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Riau, Datuk Sri H Marjohan Yusuf, dan Wakil Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau, Datuk Sri Syafruddin Saleh MS Sai Gergaji.
Seperti disebutkan Bupati Inhil H M Wardan, pemasangan tanjak ini sebagai bentuk untuk memasyarakatkan kembali pemakaian tanjak yang kini sudah kurang populer lagi.
"Dengan ini juga sebagai bebtuk dukungan kita kepada visi misi Provinsi Riau 2020, yang ingin menjadikan Provinsi ini sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara," tegas Wardan.
Tak main-main, untuk memasyarakatkan tanjak ini ternyata bukan hanya dilakukan dengan pemakaian simbolis tanjak ini kepada para tokoh. Dari pantauan di lapangan, hampir seluruh peserta yang hadir di Lapangan Haji Sanusi Pulaukijang itu, telah memakai tanjak yang disediakan panitia.
Ramainya pemakai tanjak dengan ragam coraknya yang berwarna-warni tersebut, menambah keistimewaan tersendiri pelaksanaan MTQ Kabupaten Inhil yang diselenggarakan di kampung tempat Bupati Inhil HM Wardan pernah mengenyam pendidikan tingkat SMP itu.(***)
Sumber : senuju.com
