JAKARTA - Untuk memperkenalkan berbagai destinasi wisata serta event pariwisata apa saja yang ada di Provinsi Riau, melalui Calender of Event (CoE) 2018, Provinsi Riau akan menggelar 67 event selama tahun 2018.
"Laporannya ada 67 event selama tahun 2018, yang artinya setiap minggu akan ada event. Itu sudah bagus," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, saat akan melaunching Calender of Event (CoE) 2018 Provinsi Riau di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin malam (12/2/2018).
Dari 67 event, tambah Menpar sudah ada tiga event yang masuk dalam Top 100 Event Nasional. "Yang pertama pada bulan Juni, Agustus dan November. Untuk bulan Juni, ada Bakar Tongkang. Lalu, bulan Agustus ada Pacu Jalur dan bulan November ada Festival Bono," sambungnya.
Peluncuran 67 event unggulan parwisata adalah bentuk upaya Pemerintah Provinsi Riau dalam mempromosikan dan menarik minat kunjungan wisatawan.
“Launching event Pariwisata Riau ini merupakan wadah yang strategis dalam mempromosikan event tahunan yang akan diadakan di Provinsi Riau sepanjang tahun 2018.
Terlebih Provinsi Riau telah memiliki tiga event internasional yang masuk dalam 100 Event Wonderful Indonesia 2018, diharapkan sebagai pemacu mendatangkan banyak wisman,” kata Menpar.
Tak lupa, Arief Yahya juga mengingatkan agar semua kegiatan event di iIau berjalan dengan tepat waktu dan rutin. "Calendar of Event Nasional kita punya kriteria dalam penyelenggaraannya yaitu harus profesional, tepat waktu dan rutin tiap tahunnya.
Lalu, kalau mau maju dalam pemasaran terkait CoEnya harus memiliki koreografer, kurator, desainer, dan komposernya harus nasional. Sehingga, seleranya bukan selera kita saja, tetapi nasional hingga internasional. Itu semua kemauan Pak Presiden," imbuhnya.
Sementara, menurut Gubernur Provinsi Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, Provinsi Riau terus berbenah diri untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian.
"Bila selama ini identik dengan minyak bumi, ke depan ingin menjadi destinasi pariwisata andalan untuk mensejahterakan masyarakat,” kata Arsyadjuliandi Rachman.
Namun, Provinsi Riau memiliki potensi pariwisata yang besar, namun masih terkendala oleh infrastruktur pariwisata yang belum optimal.
“Kami memerlukan investasi pariwisata, khususnya untuk membangun kawasan pariwisata di seputar objek wisata Bono, Pacu Jalur, maupun Bakar Tongkang yang kita jadikan sebagai event unggulan setiap tahun,” pungkas Arsyadjuliandi Rachman." -
http://tz.ucweb.com/2_3kxqk