INHIL - Kabupaten Indragiri Hilir saat ini sudah mempunyai pasar yang sesuai dengan standar nasional Indonesia, pasar tersebut berada dijalan Kayu Jati. Pekerjaannya sudah rampung pada tahun 2017 kemarin. Dalam waktu dekat akan dilakukan syukuran dan peresmian.
"Ya, rencana pasar Kayu Jati akan diresmikan Presiden Joko Widodo secara simbolis saat beliau berkunjung ke Riau," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Indragiri Hilir Dr H Dianto Mampanini, akhir pekan kemarin saat meninjau langsung pasar tersebut.
Pasar yang ada dijalan Kayu sudah mengacu pada standar nasional Indonesia (SNI) dimana fasilitasnya dilengkapi dengan ruangan kesehatan, Mushala, dan ruangan menyusui bagi ibu - ibu dengan keadaan tersebut sedang berbelanja.
Jika dibanding dengan pasar lain, tentu saja pasar Kayu Jati saat ini menjadi yang terbaik dengan fasilitas dan infrastruktur yang memadai. Pasar ini terlihat megah dengan gaya yang minimalis. Dibagian atas kantor difungsikan sebagai perkantoran bagi petugas pengelola pasar
"Dalam waktu dekat akan diadakan syukuran dengan mengundang berbagai pihak mulai dari masyarakat, pedagang dan pemerintah daerah," ujarnya.
Agar bisa diresmikan, maka pasar harus difungsikan terlebih dahulu, nanti kata Dianto akan ada syukuran yang dihadiri Bupati, masyarakat dan pedagang itu sendiri.
Pasar Kayu Jati pengacu pada pasar yang tertib aman dan sehat sehingga sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah secara nasional. Dengan begitu, akan mendapat keuntungan, lebih banyak program pemerintah yang akan masuk kedalam pasar ini dengan menerapkan hal tersebut.
Pasar terbagi menjadi dua lokasi, pasar kering dan basah. Untuk pasar kering nantinya akan berjualan pedagang sayuran dan rempah - rempah dengan jumlah 94 los. Di areal basah dijelaskan, Dianto, ada pedagang ikan, ayam daging berjumlah 100 unit los.
"Los ikan dilengkapi dengan keran air, posisi ketinggian los dan lebar nya sudah kita seuaikan standar, jadi memudahkan bagi masyarakat untuk berbelanja dipasar tersebut," jelasnya.
Selain itu, ada pula kios untuk pedagang sembako berjumlah 16 unit, pedagang pecah belah dan lainnya. Dianto menambahkan, kemarin sudah dilakukan peninjauan dari Kementrian dan mendapatkan respons yang bagus, karena pembangunan pasar bagus dan mengacu pada spek yang ditentukan.
Pedagang mana saja yang menempati dipasar Kayu Jati ini ternyata sudah ada calon pemempatnya, pedagang yang dulu berjualan namun karena dibangun bergeser terlebih dahulu. "Saat difungsikan pedagang itu akan kembali berjualan," paparnya.
Keadaan pasar tentunya akan ditertibkan kembali bagi pedagang yang berjualan dijalan tidak dibenarkan, semua didata dan berjualan pada tempat yang sudah ditentukan saja. (sya)