INHIL - Rumah Karmun warga Parit Santosa Desa Simpang Gaung ludes dilahap si jago merah, dia tak menyangka saat malam itu mengisi minyak lampu teplok/lampu pelita miliknya malah menjadi petaka.
Minyak lampu yang diisinya ternyata bensin, tak lama usai diisi lampu itu meledak. Peristiwa Kamis (07/2/2020) menjadi cobaan yang berat bagi Karmun dan keluarga.
Harta benda dan berbagai surat berharga semua Ludes. Adapun Kronologi yang di sampaikan karmun, kepada indragiripos Kejadian kebakaran Ketika malam itu rumah korban tidak menghidupkan mesin Disel, hanya memakai lampu Pelita.
Lampu yang begitu kecil ukuran kaleng cat yang paling kecil, korban hendak makan malam bersama istri, sementara anak laki-laki yang masih bujangan pergi shalat di surau.
Melihat lampunya agak redup, Karmun mengira minyaknya sedikit, lalu dia mengambil jerigen dan mengisi ke Pelita, nyalanya biasa saja, sesaat setelah itu api menyambar ke jerigen.
Karmun kaget, ternyata yang di isi tadi minyak bensin stok untuk sepeda motor, dengan tergopoh-gopoh karmun melempar kedapur dikira pintunya terbuka, ternyata pintunya tertutup dan menyambar pakaian yang ada dinding dapur.
Karmun berusaha memadamkan api hingga padam, merasa sudah aman, istri karmun membuka pintu kamar, ternyata apinya besar sehingga tidak ada yang bisa di selamatkan, termasuklah duit, perhiasan, ijazah- ijazah anak, termasuklah surat surst tanah, dan sertifikat tanah yang di pulau Jawa juga hangus terbakar.
"Kerugian di perkirakan kurang lebih 150 juta," jelas karmun kepada Indragiripos.com, Senin (10/2/2020). Kepala Desa Simpang Gaung diketahui telah mendata warganya yang terkena musibah ini untuk mendapatkan bantuan dari dinas/instansi terkait. (Amir)