GAUNG - Pengurus DPC LMR Kecamatan Gaung Turut berduka, atas musibah meninpa karmun semoga Sekeluarga tetap Tabah, sabar dan Ikhlas menerima ujian Dari Allah SWT, Semoga Allah akan menggantikan nya dengan jalan yang tidak kita duga" tutur Panglima Dalam Dt Husni Amril Ketua DPC LMR Kecamatan Gaung.
Zul Junaidi Selaku Bendahara DPC Kecamatan Gaung mengucapkan DPC Laskar Melayu Riau Kecamatan Gaung dan Pengurus PAC LMR Desa Simpang Gaung, Menyerahkan Ada sedikit bantuan Ala kadarnya Dari kawan-kawan Laskar Melayu Riau, Terimalah bantuan alakadarnya Semoga bermanfaat" katanya saat menyerahkan.
Panglima Bungsu Dt. Arifin MZ sebagai Ketua PAC Desa Simpang Gaung juga menyampaikan Ucapan
" Kami Turut berduka, mungkin segala sesuatu yang telah habis Allah SWT titipkan sampai disitu, mari kita bersyukur dengan segala sesuatu yang masih Allah SWT titipkan, Insya Allah , Allah SWT akan menggantikan dan semoga mendapatkan keberkahan
Ada pun Yang hadir ke TKP,
-Ketua DPC LMR KEC GAUNG Panglima Dalam -Dt. HUSNI AMRIL,
-Bendahara DPC Dt. Zuljunaidi,
-SATGAS DPC USMAN
-Ketua PAC DESA SIMPANG GAUNG Panglima Bungsu Dt. Arifin MZ,
-Angggota Seksi Perkebunan, pertanian/Nelayan PAC LMR Desa Simpang Gaung Suwandi,
Pengurus DPC LMR Kecamatan Gaung dan Pengurus PAC LMR Desa Simpang Gaung, Minggu tgl 9 Februari mendatangi TKP korban kebakaran bernama Karmun TKP Parit 3 sugeh Dusun Sentosa Desa Simpang Gaung Kecamatan Gaung,
Kejadian hari Kamis malam tgl 7 Februari 2020
Adapun Kronologi yang di sampaikan karmun, kepada indragiripos Kejadian kebakaran Ketika malam itu rumah korban tidak menghidupkan mesin Disel, hanya memakai lampu Pelita, Lampu yang begitu kecil ukuran kaleng cat yang paling kecil, korban hendak makan malam bersama istri, sementara anak laki-laki yang masih bujangan pergi shalat di surau.
Melihat lampunya agak redup, karmun mengira minyaknya sedikit, lalu dia mengambil jerigen dan mengisi ke Pelita, nyalanya biasa saja, sesaat setelah itu api menyambar ke jerigen, karmun kaget, ternyata yang di isi tadi minyak bensin stok untuk sepeda motor, dengan tergopoh-gopoh karmun melempar kedapur di kira pintunya terbuka, ternyata pintunya tertutup dan menyambar pakaian yang ada dinding dapur.
Karmun berusaha memadamkan api hingga padam, merasa sudah aman, istri karmun membuka pintu kamar, ternyata apinya besar sehingga tidak ada yang bisa di selamatkan, termasuklah duit, perhiasan, ijazah- ijazah anak, termasuklah surat surst tanah, dan sertifikat tanah yang di pulau Jawa juga hangus terbakar.
Kerugian di perkirakan kurang lebih 150 juta, jelas karmun ( Amir)