Para Nabi dan Rasul memang diberikan kelebihan dari pada manusia lain, salah satunya dapat berinteraksi dengan malaikat Allah. Namun uniknya yang terjadi pada Nabi Musa, dia malah menampar malaikat Maut hingga bola matanya lepas.
BERIKUT adalah kisah Nabi Musa alaihissalam dan malaikat maut yang ditulis Abu Ishaq al-Huwaini al-Atsari berdasar hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Abu Ishaq al-Huwaini adalah ulama pakar hadis terkemuka saat ini sepeninggal Syaikh Al-Albani. Nama asli beliau adalah Hijazi bin Muhammad bin Yusuf bin Syarif.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia bercerita: "Telah bersabda Rasulallahu Shalallahu 'alaihi wa sallam:
Nabi Musa 'alaihi sallam dulu pernah di datangi malaikat maut, lalu berkata kepadanya: "Penuhi panggilan Rabbmu".
Maka Musa 'alihi sallam memukul mata malaikat maut tadi, sampai terlepas. Akhirnya malaikat tersebut kembali menghadap Allah Azza wa jalla, lalu mengadu kepada -Nya, seraya mengatakan: "Sesungguhnya Engkau telah mengutus hamba kepada seseorang yang belum ingin meninggal, dan ia telah memukul mataku".
Kemudian Allah Shubhanahu wa ta’alla mengembalikan matanya. Lalu berfirman kepadanya: "Kembalilah kamu kepada hamba -Ku, lantas katakan padanya, kamu ingin hidup? Kalau sekiranya kamu ingin tetap hidup maka letakkan kedua tanganmu di atas bulu sapi jantan, apa yang tertutupi oleh tanganmu, maka satu helai sama dengan hidupmu satu tahun".
Kemudian ia kembali kepada Musa, lalu mengatakan seperti yang diperintahkan oleh Allah Shubhanahu wa ta’alla. Musa bertanya: "Setelah itu apa?
Malaikat tersebut menjawab: "Setelah itu kamu mati!. Musa mengatakan: "Bahkan sekarang, Ya Allah, matikanlah diriku di tempat yang suci dekat dengan bebatuan".
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam mengatakan: "Demi Allah, kalau sekiranya saya berada di sisinya, tentu akan saya beritahu kalian kuburannya yang berada di sisi jalan di tumpukan bukit berpasir yang berwarna merah".