JAKARTA - Pesan berantai yang menyebutkan seorang prajurit TNI sembuh dari Covid-19, karena ramuan air kelapa viral.
Kabar ini sampai menarik perhatian Kepala Pusat Kesehatan TNI, Mayjen Tugas Ratmono. Ia mengatakan akan meneliti ramuan yang diminum si prajurit.
"Tentunya selama itu ada suatu hal-hal yang arahnya adalah bagaimana bisa memberikan efek terapi dan lain sebagainya, tentunya pasti dilakukan pengecekan, penilaian. Kalau memang ke arah baik, akan dibuat proposal untuk dilakukan penelitian," ujar Mayjen Tugas saat ditemui di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021).
Tugas menjelaskan penemuan apa pun yang bersifat pengobatan harus dilakukan sesuai dengan prosedur. Dia juga menyebut akan mendaftarkan temuan tersebut ke BPOM apabila terbukti benar.
"Kalau memang terbukti tentunya nanti akan ada didaftarkan dari BPOM. BPOM tentunya yang nanti memberikan rekomendasi izin edar dan sebagainya," ucap dia.
Sebelumnya, sebuah pesan berantai yang menyebut anggota TNI sembuh dari Covid-19 setelah minum racikan air kelapa. Pesan berantai tersebut tersebar WhatsApp.
Dalam pesannya dijelaskan, anggota TNI berpangkat pembantu letnan satu (peltu) bernama Bertus itu dinyatakan negatif Covid-19 setelah minum minuman racikan berisi air kelapa muda, jeruk nipis, garam, dan madu.
Disebutkan, setelah satu jam meminum racikan ini, virus Corona hilang dan hasil rapid atau swab test akan negatif. Namun ternyata isi pesan itu tak sepenuhnya tepat. Prajurit itu memang sembuh namun butuh waktu tiga hari setelah meminum racikan air kelapa itu.
Dandim 0833/Kota Malang, Letkol (Arm) Ferdian Primadhona, membenarkan anak buahnya itu sempat positif Covid-19. Ferdian menyebut Bertus minum racikan air kelapa muda, jeruk nipis, garam, dan madu setelah dinyatakan positif virus Corona.
"Jadi saya sudah tanya yang bersangkutan [Peltu Bertus], memberikan penjelasan, hasil swab pertama positif, rentang 3 hari kemudian [dia] minum [racikan tersebut]. Tiga hari kemudian di-swab lagi, negatif," ujar Ferdian, Minggu (16/5/2021).
Ferdian menjelaskan Peltu Bertus berdinas di Kodim 0833/Kota Malang dan sedang dalam masa persiapan pensiun (MPP). Namun, Ferdian membantah Bertus dinyatakan negatif Covid-19 satu jam setelah minum ramuan kelapa dan jeruk nipis itu.
"Kalau saya lihat penjelasan Pak Bertus tidak satu jam langsung hilang. Itu 3 hari. Setelah minum itu, 3 hari kemudian dites rapid [antigen], hasilnya negatif setelah minum secara rutin," terang Ferdian.
Ferdian tidak mengetahui siapa penyebar pesan berantai tersebut. Dia juga tidak mau berkomentar soal apakah ramuan yang diminum Peltu Bertus diyakini bisa menyembuhkan Covid-19 atau tidak. Sebab minuman tradisional yang diminum Bertus belum diuji secara klinis.
"Jadi untuk pastinya itu bisa menyembuhkan atau tidak, saya tidak bisa menjawab. Namun saya itu lihat ramuannya itu seperti jeruk kan, lebih ke meningkatkan imunitas tubuh, ya. Setahu kami, vitamin C itu ada faktor meningkatkan imunitas tubuh," kata Ferdian.***
sumber okezone