Menurut masyarakat diwilayah tiyuh karta kecamatan tulang bawang udik, disebabkan kenderaan mobil truk fuso milik di PT. Berjaya Tapioka Indonesia (BTI).
"Mobil fuso itu yang membuat sejumlah ruas jalan kabupaten tubaba ini menjadi rusak parah ini tidak bisa dibiarkan pemkab tubaba melalui dinas perhubungan harus bertindak tegas agar kerusakan jalan tidak semakin parah "harap masyarkat sekitar.
Sejumlah sejumlah masyarakat itu juga membeberkan bahwa selama ini perusahaan PT Berjaya Tapioka Indonesia (BTI) yang beroperasi bergerak di bidang tapioka tersebut setiap tahun tidak pernah ada kepedulian terhadap masyarakat sekitar.
"Pabrik ini kan berada di tiyuh
karta seharusnya punya kewajiban sosial setiap tahun memberikan kontribusi CSR terhadap masyarakat jangan semau-maunya memikirkan enaknya sendiri masyarat siang dan malam tercemari bauk busuk yang bersumber dari pebrik itu," ujarnya.
Sementara saat dikomfirmasi awak media Santo sekuriti PT BTI, mengaku pihak pabrik tersebut beberapa hari yang lalu sudah menggunakan kendaraan mobil truk Fuso tersebut.
"Jadi gini Karna pabrik yang di Kedaton masih dalam perbaikan mesin, terpaksa kita bawa kesini sejak kemarin memang pabrik ini sudah menggunakan mobil truk fuso untuk bermuatan singkong dari pabrik di Kedaton kabupaten Lampung Timur, yang masih satu cabang dibawa ke perusahaan PT BTI Tiyuh karta ini,"tuturnya.
Saat disinggung menyikapi keluhan dari masyarakat sekitar terkait tidak adanya kepedulian sosial CSR kepada masyarakat selama ini santo enggan berkomentar banyak
"Kalau urusan CSR bukan wilayah saya untuk memberikan penjelasan
silahkan saja berhubungan langsung dengan pimpinan perusahaan,"katanya
Hal senada dikatakan Suhendra salah satu perwakilan perusahaan PT BTI bahwa, Mobil truk fuso bermuatan singkong tersebut cuman sementara
"Hari ini juga sudah memakai Truk biasa. Singkong numpuk dipabrik Lampung Timur dikarenakan pabrik di servis belum selesai takut singkongnya busuk,"katanya.
Tiimmm/Mat.
