Sebanyak 27 kelurahan/Desa dan pengelola program kesehatan lingkungan di Puskesmas mengikuti Sosialisasi dan Advokasi Percepatan Open Defecation Free (ODF) dan 5 pilar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).
Kegiatan sosialisasi yang ditaja Dinkes Inhil tersebut dilaksanakan selama tiga hari dimulai pada 28 Juni sampai 30 Juni.
Saat dikonfirmasi awak media, Plt Kadis Kesehatan Inhil Budi Pemungkas melalui panitia pelaksana sub koordinator kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga Dinkes Inhil, Leni Rosita mengatakan Sosialisasi dan Advokasi Percepatan Open Defecation Free (ODF) percepatan desa atau Stop buang air besar sembarangan di Kabupaten Indragiri Hilir dan 5 pilar STBM.
Leni mengatakan, sasarannya sosialisasi tersebut kepada petugas pada desa atau kelurahan yang menjadi lokus STBM. Serta pengelola program kesehatan lingkungan di Puskesmas.
“Jadi hari ini yang hadir mengikuti sosialisasi sebanyak 27 desa dan pengelola program kesehatan lingkungan di Puskesmas jadi total keseluruhan yang mengikuti 38 peserta,” ujarnya.
Leni mengatakan untuk narasumber kegiatan berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Inhil.
“Jadi kita datangkan narasumber yang sudah berkompeten dari Dinkes Provinsi Riau serta dari Dinas PMD Kabupaten Indragiri Hilir yaitu tentang kebijakan desa pemberdayaan masyarakat desa tentang sanitasi total berbasis masyarakat,” ujar Leni.
Ia mengatakan. Harapan dari kegiatan desa yang menjadi lokus ini adalah menjadi desa yang ODF desa stop membuang air besar sembarangan.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini nantinya petugas puskesmas yang mengikuti nantinya dapat memberikan wawasan kepada masyarakat tentang hidup bersih dan tidak buang air besar sembarangan,” pungkas Leni.(adv)