Kegiatan ini kerjasama antara Klinik Pratama Lapas Kelas IIB Way Kanan dengan Puskesmas Negeri Baru dengan tujuan untuk mendeteksi lebih cepat atau menentukan risiko seseorang untuk mengalami gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, gangguan bipolar, gangguan makan, atau gangguan stress pascatrauma (PTSD).
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Way Kanan, Syarpani saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan menyampaikan Skrining awal kesehatan mental secara berkala perlu dilakukan, apalagi bila memang ada risiko untuk mengalami gangguan mental. “Hal ini, tidak bisa dianggap remeh karena masalah kesehatan mental yang terlambat terdeteksi bisa menyebabkan buruknya kualitas hidup, bahkan bunuh diri.” Ujar Syarpani
Ia menambahkan Tujuan kegian ini adalah deteksi dini masalah kesehatan jiwa.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi para petugas dan warga binaan apakah bisa mengalami gangguan mental. Oleh karna itu, Klinik Pratama Lapas Way Kanan bekerjasama dengan Puskesman Negeri Baru untuk melakukan Skrinning bagi petugas dan Warga binaan.” Tambah Syarpani.
Sementara itu, dr. Yunita Putri, MMR dalam pemberian materi menyampaikan banyak orang menganggap skrining awal kesehatan jiwa hanya perlu dilakukan pada orang yang sudah mengalami gangguan jiwa.
“Banyak yang menganggap bahwa pemeriksaan awal hanya dilakukan pada orang yang sudah memiliki gejala gangguan kesehatan jiwa saja, padahal skrining ini bisa dilakukan untuk siapa saja tanpa harus menunggu munculnya gejala karna ini salah satu pencegahan.” Ujar dr. Putri.
dr. Putri menambahkan Semakin cepat terdeteksi, semakin baik pula efektivitas penanganan masalah kesehatan mental yang bisa diberikan oleh psikolog dan psikiater.
“Dengan begitu, risiko terjadinya komplikasi atau masalah yang lebih besar akibat gangguan mental, seperti penggunaan narkoba atau ide bunuh diri bisa dicegah.” Tambah dr. Putri
“Janganlah ragu untuk rutin melakukan skrining awal kesehatan mental, terutama bila Anda berisiko mengalami masalah kejiwaan, misalnya karena stres berat(Depresi), sering merasa cemas, khawatir atau takut yang berlebihan, Suasana hati (mood) cepat berubah, Cepat sedih dan mudah emosi, Merasa diri tidak berharga atau self-esteem rendah, Sulit berkonsentrasi, Sulit mengatasi stres, Pernah atau berisiko menyakiti diri sendiri (self-harm), Serta berpikir atau bahkan sudah mencoba untuk bunuh diri.” Tutup dr Putri.
Kegiatan dilanjutkan dengan Wawancara sekaligus mengisi kuisioner melalui aplikasi Sijiwa bagi petugas sedangkan para warga binaan mengisi langsung melalui kertas form.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Lapas Kelas IIB Way Kanan, Syarpani diikuti Pejabat Strukturan, Petugas pelaksana, dan perwakilan 15 orang Wargabinaan Lapas Way Kanan serta dr. Leli Apriyani. Sedangkan Puskesmas Negeri Baru dihadiri 03 orang Tim Kesehatan Jiwa yang diketua dr. Yunita Putri MMR.(Mor)
