TUBABA,– Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba)ikuti Seminar Digitalisasi masjid dan sosialisasi BPJS ketenagakerjaan yang di gelar di Yayasan Islam Mulyadi Rabu,25 Oktober 2023.
Marbot masjid Dapat mengikuti BPJS ketenagakerjaan secara bertahap dengan memilih program jaminan kecelakaan kerja(JKK) dan jaminan kematian (JKM) atau memilih jaminan hari tua (JHT)
Ketua DMI Kabupaten Tubaba, Nurkholis Majid mengatakan, infaq shodaqoh yang diberikan oleh perusahaan obat herbal Booster itu merupakan perdana untuk biaya BPJS marbot masjid. Dan sifatnya stimulus.
”Kedepannya para Marbot masjid bisa mengikuti BPJS kesehatan dengan iuran sebesar Rp16.800 perbulan per satu orang. Jika satu masjid memiliki sepuluh orang marbot. Maka biayanya tidak sampai dua ratus ribu. Dan itu boleh dibiayai oleh masjid,” ujar Nurkholis
Lajut nya kembali mampat memiliki BPJS ketenagakerjaan marbod dapat biya pengobatan dan perawatan,”Meraka bila kecelakaan di jalan mendapatkan perawatan sampai sembuh dan bila sampai meninggal dunia mendapatkan santunan BPJS Rp.180 juta dan anak nya di berikan Biya siswa kalou SD mendapatkan Rp.2 juta dua orang untuk SMP Rp.3 juta,SMA Rp.5 juta dan untuk tingkat perguruan tinggi Rp.1250.000,00,” ujarnya.
Dirinya berharap agar ke depannya marbod masjid di tubaba dapat mencapai target untuk memiliki BPJS ketenagakerjaan. “Saya berharap program ini dapat mencapai target 8000 ribu pengurus masjid di tubaba memiliki BPJS dari 800 masjid dan musola yang ada di kabupaten tulang bawang barat,” tutupnya.(Adv)
