-->

PT.PUPUK INDONESIA Gelar Rakor dan Sosialisasi Aplikasi IPUBERS di Lampung Selatan

Publish: Indragiri pos ----
KALIANDA LAMSEL,-Demi terciptanya penggunaan pupuk bersubsidi yang tepat sasaran  BUMN PT Pupuk Indonesia (PI) adakan Rakor dan sosialisasikan aplikasi IPUBERS ( integrasi pupuk bersubsidi) untuk penyaluran pupuk bersubsidi untuk para distributor gapoktan di lampung selatan, pada rabu 16/01/2024.

Sosialisasi yang di laksanakan di Aula PKK Pemkab Lamsel tersebut dihadiri oleh manager penjualan wilayah II eduwarsyah, 
manager penjualan wilayah I Eko winarto.
Vice President (VP) PI wilayah II RM.Topik, ketua Asosiasi Pupuk Bersubsidi (ADPI) Lamsel Budi Jatmika, Kadis Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Lamsel Bibit Purwanto, Ketua KTNA Lamsel Amin, dan  perwakilan distributor, kios, gapoktan dan petani se lamsel  dengan kisaran 200 orang yang hadir.

Dalam penjelasannya dalam wawancara kepada team media Topik mengatakan penggunaan aplikasi dalam penyaluran pupuk bersubsidi ini, akan dimulai secara serentak di Indonesia pada bulan Februari, sedang untuk penyalurannya sudah di mulai sejak bulan Januari tahun 2024 ini. Menurutnya, penyaluran pupuk bersubsidi dengan menggunakan aplikasi IPUBERS ini banyak manfaat dan keunggulannya dibandingkan dengan sistim manual. Diantaranya: lebih tepat sasaran, mudah lakukan penebusan pupuk bersubsidi, menghindari penyelewengan pupuk bersubsidi, lebih terdata, dan jelas pemanfaatan penyalurannya, serta tidak banyak menggunakan berkas berkas yang tidak diperlukan sehingga lebih simpel. 

Untuk kuota pupuk bersubsidi di Indonesia, termasuk Lamsel di tahun 2024 ini mengalami penurunan dari alokasi sebanyak 6,4 juta ton menjadi 4,7 juta ton. Begitu pula kuota untuk Lamsel dari alokasi 75 ribu di tahun sebelumnya turun menjadi 31 ribu untuk jenis pupuk orea, Ini artinya terjadi penurunan 52% dari tahun sebelumnya 95%,” jelas Vice Presiden pupuk subsidi wilayah sumbagsel.

Sedangkan Kepala Dinas Pertanian Lamsel Bibit Purwanto mengingatkan untuk setiap distributor dan pengecer pupuk bersubsidi di Lamsel agar bekerja dengan lurus, tidak boleh mempermainkan pendistribusiannya. “Untuk distributor dan para pengecer pupuk bersubsidi hendaknya kerja yang lurus lurus saja, jangan sampai nanti bermasalah dengan hukum. Salurkan pupuk bersubsidi ke petani sesuai ketentuan di dalam RDKK, jangan minyimpang dari ketentuan itu agar tak bermasalah dikenudian hari,” pesan Bibit, dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan sosialisasi tersebut.

Sementara itu, manager penjualan Lampung 1 Eko Eiranto menyebutkan Lamsel masuk dalam wilayah penyaluran Lampung 1. Untuk itu, setiap distributor dan pengecer pupuk bersubsidi harus memahami pola atau sekena untuk penyaluran pupuk yang terbaru, dengan menggunakan aplikasi Ipubers. 

Aplikasi ini sudah harus diberlakukan untuk penyaluran pupuk oleh kios kios di bulan Februari ini, jadi pahami penggunaannya,” jelas Eko, seraya menyebutkan dalam penyaluran dengan sistim digital ini, petani cukup membawa KTP asli untuk bisa masuk dalam sistem penyalurannya. (Saz)
Share:
Komentar

Berita Terkini