"Banjir bukan kali ini saja, ini terjadi dari tahun 2017. Dimana biasanya kalau hujan turun air mengalir melalui selokan sampai ke muara, lancar-lancar saja tidak terjadi banjir." Kata Rizal salah satu warga yang rumanya terdampak banjir, dusun 1, RT 1, RW 1 Suka Jaya Desa Agom Kecamatan Kalianda Lampung Selatan, Rabu 28/02/2024
Rizal menceritakan awal mula terjadi banjir, akibat dari pembangunan pondasi milik Wisata Negeri Baru Resort (NBR). Dikarnakan mengalirnya air dari selokan langsung ke muara, selokannya kecil ini menyebabkan banjir.
Upaya yang dilakukan warga agar tidak banjir pada waktu itu, sedikit memperbesar selokan pondasi wisata agar air bisa mengalir ke muara.
Namun upaya ini tetap tidak aman, kalo hujan deras masih saja tidak tertampung dengat debit air yang datang. Untuk di tahun 2017 saja sudah dua kali terjadi banjir dan menggenangi beberapa rumah warga sekitar.
Kemudian terjadi banjir kembali di tahun 2021, upaya warga hanya membersihkan selokan-selokan disekitar saja
Warga juga sebelumnya sudah melaporkan pada aparat desa setempat, agar di tindak lanjuti, akan tetapi seiring waktu berjalan, warga di minta bergotong royong membersihkan selokan saja.
Nah, ditahun 2024 ini terjadi banjir kembali, sampai masuk kerumah warga, dengan ketinggian air sekitar 20 cm, dibelakang rumah malah lebih tinggi bisa mencapai selutut orang dewasa atau sekitar 50cm. Hal ini disebakan pada saat pengecoran jalan, gorong- gorang tidak ditambah, air tidak bisa membagi Antara kiri dan kanan, mengakibatkan air meluap kerumah warga.
Jadi, sudah empat kali kami mengalami musibah banjir seperti ini
"Kami sebagai warga mengharapkan pihak aparat desa untuk mencari solusi, agar tidak terjadi banjir kembali"
Kata Rizal.
"Rizal juga momohon agar pihak pemerintahan Masyarakat dan Desa (PMD),Dinas sosial, Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, untuk mengecek desa kami".Pungkasnya.(Saz)
