Dalam upaya penanggulangan stunting yang merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius, Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Indragiri Hilir, Hj. Katerina Susanti Herman, telah mengambil langkah proaktif dengan mengadakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) pada tahun 2024, Senin (10/6/2024).
Pertemuan ini, yang diadakan di ruang rapat kediaman Bupati Inhil, merupakan forum penting yang mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bappeda Inhil, Dinas Kesehatan, DP2KBP3A, Dinas PMD, Kominfo, Dinas Perikanan, Dinas Sosial, dan Dinas Pendidikan.
Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk mempercepat pencegahan stunting melalui kerangka kebijakan institusi yang telah ada dan memperkuat konvergensi antar program kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah pusat, daerah, dan desa.
Katerina Susanti menekankan pentingnya akselerasi dalam pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi penurunan stunting, yang harus didukung oleh peningkatan kapasitas dan peran dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dalam mengatasi stunting, yang tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik tetapi juga perkembangan kognitif anak-anak yang terkena dampaknya.
Selain itu, PKK, melalui kegiatan sosialisasi dan kolaborasi dengan kader posyandu, berupaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang stunting. Ini termasuk identifikasi dan penanganan anak-anak yang menderita stunting, sehingga mereka dapat menerima perawatan dan dukungan yang tepat.
Kegiatan seperti Rapat Koordinasi TPPS ini adalah langkah maju dalam perjuangan melawan stunting. Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, dan masyarakat umum, optimisme tinggi bahwa tantangan stunting dapat diatasi.
Ini akan membuka jalan bagi pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, di mana setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sehat dan produktif.adv
