Pada tanggal 11 Juni 2024, sebuah pertemuan penting diadakan di gedung Engku Kelana Tembilahan, yang dipimpin oleh Penjabat Bupati Indragiri Hilir, H. Herman, SE, MT. Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya advokasi untuk percepatan penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Hadir dalam pertemuan tersebut para pejabat penting termasuk Forkopimda, Pj. Ketua TP. PKK, Plh. Sekda Kab. Inhil, serta kepala-kepala OPD, Kepala Dinkes Inhil dan camat-camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil.
Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk memberikan dukungan, asistensi, dan supervisi kepada pemerintah daerah dalam mewujudkan visi kabupaten sehat tahun 2024, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Mendagri dan Menteri Kesehatan RI.
Salah satu momen penting dalam pertemuan tersebut adalah penandatanganan komitmen untuk percepatan pencapaian status desa/kelurahan Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari buang air besar sembarangan di Kabupaten Inhil. Penjabat Bupati H. Herman, SE, MT, dalam sambutannya, menekankan pentingnya peningkatan kondisi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) di Indragiri Hilir. Beliau menyatakan bahwa meskipun Kabupaten Inhil telah melaksanakan program KKS sejak tahun 2019, verifikasi belum dapat dilakukan karena belum terpenuhinya prasyarat minimal 80% ODF.
Dalam rangka mencapai dan meningkatkan indikator-indikator KKS, terutama dalam mencapai target 9 tatanan KKS, Penjabat Bupati menegaskan komitmen Kabupaten Inhil untuk terus berupaya memenuhi capaian yang telah ditetapkan. Beliau juga mengajak semua pihak untuk tidak hanya menganggap advokasi ini sebagai kampanye semata, tetapi sebagai kolaborasi nyata dalam pembangunan kesehatan, khususnya dalam penyelenggaraan KKS di Kabupaten Inhil.(Adv)
