Protein hewani memegang peranan krusial dalam mendukung pertumbuhan dan pemulihan tubuh, terutama bagi ibu menyusui dan anak-anak yang berisiko stunting. Stunting, yang merupakan kondisi terhambatnya pertumbuhan anak karena kekurangan gizi kronis, dapat dicegah dengan asupan protein hewani yang adekuat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir menyampaikan, Protein hewani kaya akan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan. Asam amino ini esensial untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh, serta produksi enzim dan hormon.
Berbeda dengan protein nabati, protein hewani memiliki profil asam amino yang lebih lengkap dan mudah diserap, menjadikannya sumber nutrisi yang sangat berharga, terutama selama masa pertumbuhan anak.
Dalam menyusun menu MPASI, penting untuk memasukkan sumber protein hewani seperti ayam, sapi, ikan, dan telur, yang masing-masing menawarkan nutrisi unik yang mendukung tumbuh kembang anak.
Ayam dan sapi bisa diolah menjadi berbagai hidangan seperti sup, rendang, atau tumis dengan sayuran untuk meningkatkan nilai gizi. Ikan, yang kaya akan asam lemak omega-3, sangat baik untuk perkembangan otak dan bisa disajikan sebagai pepes, bakar, atau panggang untuk mempertahankan kualitas gizinya. Telur adalah sumber protein yang praktis dan serbaguna, bisa diolah menjadi telur dadar, rebus, atau ditambahkan ke dalam sup atau salad.
Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun protein hewani sangat penting, keseimbangan nutrisi tetap harus dijaga. Kombinasikan protein hewani dengan sayuran, buah-buahan, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat untuk memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang untuk pertumbuhan yang optimal. Dengan demikian, ibu-ibu di Kabupaten Indragiri Hilir dapat memastikan bahwa mereka dan anak-anak mereka mendapatkan manfaat maksimal dari diet mereka, mendukung kesehatan dan pertumbuhan yang sehat.adv
