-->

Dinkes Paparkan Jenis Stroke

Publish: Redaksi ----


Stroke adalah kondisi medis yang memerlukan penanganan segera dan tepat. Stroke iskemik, yang merupakan jenis yang paling sering terjadi, disebabkan oleh penyumbatan yang menghambat aliran darah ke otak.

 Penyumbatan ini bisa berupa trombus, yang merupakan bekuan darah yang terbentuk di arteri otak, atau embolus, yang bisa berasal dari bagian tubuh lain dan menyumbat aliran darah di otak. Gejala-gejala stroke iskemik meliputi kelemahan pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, dan gangguan penglihatan, yang semuanya menunjukkan pentingnya deteksi dan intervensi dini.

Sementara itu, stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan perdarahan di dalam atau sekitar otak. Penyebab umum dari stroke hemoragik termasuk aneurisma, yang merupakan pelemahan dinding pembuluh darah yang bisa pecah, dan hipertensi, atau tekanan darah tinggi, yang dapat merusak pembuluh darah. 

Kedua jenis stroke ini membutuhkan pendekatan pengobatan yang berbeda, tetapi keduanya sama-sama memerlukan perhatian medis segera untuk mengurangi risiko kerusakan otak yang permanen dan meningkatkan peluang pemulihan fungsi.

Pengobatan stroke iskemik biasanya melibatkan penggunaan obat-obatan yang dapat melarutkan bekuan darah atau mencegah pembentukan bekuan baru, serta intervensi bedah untuk menghilangkan penyumbatan.

 Untuk stroke hemoragik, pengobatan mungkin termasuk operasi untuk memperbaiki atau mengangkat pembuluh darah yang pecah, serta pengelolaan tekanan darah untuk mencegah perdarahan lebih lanjut.

Pencegahan stroke melibatkan pengelolaan faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, merokok, dan obesitas. Gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan pengelolaan stres, juga dapat membantu mengurangi risiko stroke.

 Selain itu, pemahaman tentang gejala dan tanda-tanda peringatan stroke sangat penting agar dapat bertindak cepat jika stroke terjadi, karena "waktu adalah otak" dan setiap menit yang hilang dapat meningkatkan tingkat kerusakan otak.

Dalam menghadapi stroke, kolaborasi antara pasien, keluarga, dan tim medis sangat penting. Edukasi tentang stroke dan rehabilitasi yang komprehensif dapat membantu pasien pulih dan kembali ke kehidupan sehari-hari dengan lebih baik. Dengan penelitian yang terus berkembang dan kemajuan dalam teknologi medis, harapan untuk pemulihan dari stroke terus meningkat, memberikan harapan bagi mereka yang terkena kondisi ini. Adv

Share:
Komentar

Berita Terkini