Pada pertemuan penting yang diadakan di rumah dinas Bupati Indragiri Hilir, Tembilahan, berbagai pemangku kepentingan berkumpul untuk membahas kemajuan dan tantangan dalam pencegahan stunting. Jumat, (05/07/2024).
Penjabat Bupati Indragiri Hilir, H. Herman, SE, MT, bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan, Rahmi Indrasuri, dan pejabat lainnya, mengevaluasi hasil dari intervensi yang telah dilakukan dan merencanakan langkah selanjutnya untuk mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan.
Dalam rapat evaluasi pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting ini juga di serahkan laporan kegiatan aksi stunting oleh Kadis Kesehatan kepada Pj. Bupati Indragiri Hilir serta penyerahan secara simbolis sertifikat kegiatan pengukuran dan intervensi oleh Pj. Bupati kepada Kepala Puskesmas.
Dengan penurunan signifikan dalam prevalensi stunting dari tahun 2022 ke 2023, ada optimisme bahwa dengan upaya yang berkelanjutan, target untuk tahun 2024 dan seterusnya dapat tercapai. Fokus pada 1000 hari pertama kehidupan tetap menjadi prioritas utama, mengingat pentingnya periode ini dalam pembentukan dasar kesehatan yang baik untuk anak-anak.
Pj. Bupati Herman menekankan pentingnya kerja sama antar-sektor dan komitmen berkelanjutan dari semua pihak untuk memerangi stunting, yang tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik tetapi juga perkembangan kognitif anak-anak di Kabupaten Indragiri Hilir.
Kegiatan pengukuran dan intervensi yang telah dilakukan merupakan langkah penting, namun masih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa anak-anak di daerah ini dapat tumbuh dan berkembang dengan potensi penuh mereka. Dengan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat, upaya pencegahan stunting diharapkan akan terus memberikan hasil yang positif dan berdampak luas pada kesejahteraan generasi mendatang. Adv
