INHIL - Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR,) kabupaten Indragiri hilir,melaksanakan kegiatan Jumat Barokah melalui pemberian tali kasih kepada yang terkena bencana longsor yang terjadi dikabupaten Inhil tepatnya di tembilahan hulu parit 5,tembilahan.
Dari kejadian bencana tersebut ikbr hadir dalam bentuk melaksanakan giat pemberian bantuan berupa mie,instan,telor,serta air minum,untuk dapat meringankan masyarakat yang terkena musibah longsor tersebut.
Bersamaan dengan itu JB Gian Marbun selaku ketua Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR) kabupaten Indragiri hilir menyampaikan kepada awak media,bahwa apa yang kami laksanakan saat ini,belum ada apa - apanya dibandingkan kepada saudara kita yang terkena musibah longsor saat ini,namun saya yakin dan percaya bahwa saudara kita yang terkena musibah longsor tersebut diberi kekuatan oleh yang maha kuasa,ungkap Marbun dengan rasa sedih.
"Marbun juga menambahkan Bencana tanah longsor yang terjadi wilayah Kabupaten Indragiri hilir parit 5,tembilahan hulu pada beberapa waktu lalu membuat perhatian banyak kalangan. Berbagai elemen baik dari pemerintah, lembaga, organisasi maupun masyarakat bahu-membahu ikut membantu korban terdampak longsor saat ini, ungkap Marbun lagi.
Tak terkecuali Paguyuban ikbr. yang tergabung dalam suatu Paguyuban ini juga ikut andil laksanakan Bhakti sosial kepada korban terdampak. Baksos berupa penyaluran bantuan bentuk mie instan,telur,dan air minum mineral kepada saudara kita yang korban terdampak di parit 5, Kecamatan tembilahan hulu kabupaten inhil.
Penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan pada Jumat , (12/07/24). Bertempat di posko penanggulangan bencana tersebut,dan bantuan diterimakan langsung Korban yang terdampak longsor tersebut.
Demikian juga Saat dikonfirmasi, awak media juga menanyakan kepada Jannes Maulana Hutagalung sekjen IKBR Inhil yang didampingi pengurus ikbr lainnya menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah yang terjadi ini,membuat dan menyarankan kepada saudara kita yang lain agar lebih waspada kedepannya,karna musibah seperti yang terjadi saat kita tidak mengetahui kapan ia akan terjadi.jelas Jannes seranya sambil mengakhirinya.***