Pencanangan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting se- Provinsi Riau yang dihadiri oleh Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Inhil dan Wakil Ketua TPPS Kabupaten Inhil, Hj. Katerina Susanti Herman, serta kepala dinas kesehatan Inhil, merupakan langkah penting dalam upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Indragiri Hilir, Kamis (13/6/2024) pagi.
Melalui kegiatan ini, yang dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting, berbagai pemangku kepentingan dari tingkat kabupaten/kota se-provinsi Riau berkumpul untuk membahas dan menyinkronkan program-program intervensi. Kegiatan ini menandai komitmen bersama dalam mengatasi masalah gizi yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pj. Bupati Inhil, H. Herman, melalui Plh. Sekda, H. Tantawi Jauhari, menyampaikan bahwa telah terjadi penurunan signifikan dalam angka prevalensi stunting di kabupaten tersebut, dari 28,5% menjadi 18,8%. Ini menunjukkan hasil positif dari pelayanan yang dilakukan di posyandu-posyandu, yang merupakan bagian dari program intervensi yang dirancang untuk mengurangi stunting. Upaya ini mencakup pembinaan kepada calon pengantin dan penyuluhan sebagai bagian dari strategi preventif.
Harapan untuk masa depan adalah eliminasi total kasus stunting, dimana tidak ada lagi anak yang mengalami kekurangan gizi. Dengan dukungan dari pemerintah provinsi, termasuk kadis provinsi Riau dan Gubernur Riau, Kabupaten Indragiri Hilir berupaya keras untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang lebih baik. Inisiatif seperti ini menunjukkan pentingnya kerjasama lintas sektor dan komitmen dari semua tingkatan pemerintahan dalam memerangi stunting dan memastikan kesejahteraan anak-anak untuk generasi yang lebih sehat dan cerdas.adv
