PRINGSEWU LAMPUNG,-Kementerian Pertanian Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian bersama Balai Pelatihan Pertanian Lampung bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI gelar Bimtek Agrobisnis Tanaman Anggur, bertempat di Pekon Wates Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, Rabu (24/07/2024).
Kegiatan dihadiri langsung Ketua Komisi IV DPR Ri Sudin, jajaran pengurus Balai Pelatihan Pertanian Provinsi Lampung, Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, anggota DPRD Pringsewu dari Fraksi PDIP, pengurus dan anggota Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia (ASPAI) Kabupaten Pringsewu, petani dan penyuluh Anggur, dan tamu undangan.
Kegiatan bimtek bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh budidaya tanaman anggur, sekaligus sebagai motivasi dan daya tarik bagi masyarakat luas untuk mengembangkan budidaya tanaman anggur di Kabupaten Pringsewu.
Program Kementerian pertanian bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI dengan difasilitasi oleh Balai Pelatihan Pertanian Provinsi Lampung, Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu dan ASPAI ini, memiliki sasaran para petani dan penyuluh dengan jumlah peserta 250 orang.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian Pringsewu diwakili oleh Dwiyanto Sulistiono Kabid. Tanaman Pangan Dan Holtikultura menyampaikan atas nama pemerintah Kabupaten Pingsewu mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Bimbingan Teknis tentang Agrobisnis Tanaman Anggur di Kabupaten Pringsewu.
"Semoga kegiatan ini bisa menjadi pemicu semangat petani dan penyuluh Anggur di Kabupaten Pringsewu, serta bisa menjadi salah satu usaha sampingan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," ucapnya.
Dwiyanto menambahkan, Dinas Pertanian sudah ada komunikasi dan kerjasama dengan ASPAI Kabupaten Pringsewu yang berpusat di kecamatan Ambarawa, terkait dengan pengembangan komoditas anggur di Kabupaten Pringsewu.
"Sudah ada sosialisasi yang dilakukan ditiap Pekon, salah satunya di Pekon Sinar Batu Timur dan Banyumas. Anggur memang bukan komoditas utama kita, karena target utamanya cabe, bawang merah, padi dan jagung. Tetapi dengan melihat fakta yang ada, masyarakat sudah banyak yang tanam anggur, untuk itu kedepan tentunya akan kami fasilitasi," ungkapnya.
"Tentunya kedepan pemerintah akan kolaborasi dengan ASPAI Kabupaten Pringsewu untuk membumikan Tanaman Anggur di Pringsewu, dan berharap kedepan Kabupaten Pringsewu bisa menjadi salah satu lumbung anggur di Indonesia," pungkasnya.
Sudin, Ketua Komisi IV DPR RI dalam sambutannya, sekaligus membuka acara Bimtek mengatakan, kegiatan tanam anggur sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain bisa dinikmati sendiri juga sebagai tambahan penghasilan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
"Ibu-ibu dari pada kumpul ngerumpi dan ngobrol tidak jelas, lebih baik menanam anggur dirumah masing-masing, ada hasil yang bisa menambah pendapatan keluarga. Bagaimana caranya nanti kami bantu perjuangkan adanya anggaran untuk Budi Daya Anggur di Pemerintahan Pusat pada tahun 2025 mendatang," katanya.
Agung Hariatmoko, Ketua ASPAI Kabupaaten Pringsewu mengatakan kegiatan bimtek ini sangat kami tunggu, karena sesuai dengan program kami dalam upaya membudidayakan tanaman anggur di Pringsewu. Selain itu berdasarkan survei, antusias masyarakat Pringsewu tinggi sekali.
"Sudah ada 28 KWT dan Kelompok Tani yang bergabung dengan kami. Dan di tahun 2024 ini sudah ada 30 desa yang siap berkolaborasi, dengan mengalokasikan anggaran Dana Desa (DD) untuk budidaya tanaman anggur," terangnya.
Dijelaskan Agung, Indonesia sampai tahun ini masih impor 111 ribu ton lebih anggur, artinya pasar masih sangat terbuka. Upaya yang sudah kami lakukan diantaranya pendekatan ke jaringan Alfa Mart, Superindo dan Indomart, sebagai upaya untuk penjualan hasil tanam anggurnya.
"Saya berharap kedepan Pringsewu bisa menjadi salah satu central anggur di Sumatra, lewat pemberdayaan masyarakat dan bantuan pemerintah optimis akan tercipta Desa Wisata Anggur, sehingga UMKM lain bisa ikut berkembang," tegasnya. (FERI)
