Pencegahan stunting merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Indragiri Hilir, dengan fokus pada intervensi nutrisi dan edukasi kesehatan. Upaya-upaya yang telah dilakukan mencakup pelatihan dan penyuluhan kepada calon pengantin, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya nutrisi bagi ibu hamil dan anak.
Selain itu, program-program seperti pemberian makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil, serta pendidikan gizi, telah menjadi bagian dari strategi komprehensif untuk mengurangi angka stunting. Dengan dukungan dari pemerintah provinsi dan kerjasama lintas sektor, termasuk keterlibatan masyarakat, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.
Komitmen dari pemerintah daerah, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, termasuk penyuluhan tentang ASI eksklusif, inisiasi menyusu dini, dan perilaku hidup bersih dan sehat, merupakan langkah penting dalam memerangi stunting.
Dengan pelayanan langsung di posyandu, seperti yang disampaikan oleh Pj. Bupati Inhil, H. Herman, melalui Plh. Sekda H. Tantawi Jauhari, terlihat adanya penurunan angka stunting dari 28,5% menjadi 18,8% pada tahun 2023, menunjukkan hasil positif dari program intervensi yang telah dilaksanakan.
Program penyehatan lingkungan, penyediaan sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi, serta intervensi sosial seperti Orang Tua Asuh Stunting dan Duta Stunting, juga telah dilaksanakan untuk mendukung upaya ini. Pendidikan gizi untuk ibu hamil dan pemberian tablet tambah darah adalah beberapa contoh intervensi yang ditujukan untuk memperbaiki status gizi dan kesehatan masyarakat. Adv
