-->

Dinas Perpustakaan dan Arsip Inhil Ikuti Skrining PTM

Publish: Redaksi ----

TEMBILAHAN - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Indragiri Hilir mengikuti kegiatan skrining  faktor resiko penyakit tidak menular, Kamis (8/8/2024) yang diikuti kepala dinas, sekretaris, kepala bidang dan jajaran staf.

Kegiatan skrining  faktor resiko penyakit tidak menular ini diadakan bertempat aula lantai dasar dinas perpustakaan. ASN  dinas tampak sangat antusias melakukan pemeriksaan kesehatan. Karena selain untuk mengetahui kondisi kesehatan juga sebagai antisipasi terjadinya penyakit. 

Adapun petugas yang melakukan skrining kesehatan dari Puskesmas Gajah Mada Tembilahan Hilir, untuk diketahui skrining kesehatan ini dilakukan tanpa biaya atau gratis oleh Puskesmas. 

Secara bergantian dimulai dari kepala dinas Abdul Rasyid melakukan skrining dengan tahapan pemeriksaan awal seperti chek berat badan, tinggi badan, tekanan darah. Untuk tahap lanjut pemeriksaan dilakukan dengan chek darah, pemeriksaan meliputi chek asam urat, gula darah dan kolesterol.

Kemudian dilanjutkan dengan skrining kesehatan Sekretaris dinas H Feri Irawan, dilanjut Kabid dan jajaran hingga staf sampai selesai. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Abdul Rasyid mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas Gajah Mada. 


"Tentunya kami berterima kasih, atas apa yang dilakukan ini. Sebagaimana diketahui deteksi awal penyakit tidak menular sangat penting untuk dilakukan, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujar Rasyid. 

Dikatakan Rasyid, agar pelayanan yang ada di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah dapat berjalan maksimal tentunya harus ditunjang dengan fisik yang sehat dari Aparatur dan karyawannya. 

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Gajah Mada Bd Marlina mengatakan, Skrining kesehatan penyakit tidak menular yang dilakukan oleh Puskesmas Gajah Mada memiliki tujuan utama untuk mendeteksi dini adanya indikasi penyakit tidak menular pada ASN dan karyawan. 





Program ini sangat penting karena penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung dapat berkembang tanpa gejala yang jelas di tahap awal. Dengan skrining gratis ini, petugas kesehatan dapat memberikan informasi penting tentang standar ambang batas kesehatan yang harus dijaga. 

Selain itu, program ini juga berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya olahraga dan pola hidup sehat sebagai langkah preventif. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi individu untuk lebih proaktif dalam memelihara kesehatan mereka dan mengadopsi gaya hidup yang mendukung kesehatan jangka panjang. 

Dengan adanya lima petugas yang terlatih, skrining ini dapat dilakukan dengan efisien dan efektif, memastikan bahwa setiap individu mendapatkan perhatian dan pelayanan yang memadai. Program seperti ini merupakan  upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran penyakit tidak menular dan mempromosikan kesehatan masyarakat secara umum.***


Share:
Komentar

Berita Terkini