KALIANDA- LAMPUNG,-Untuk melengkapi data kependudukan di Lampung Selatan (Lamsel), khususnya remaja yang sudah memSuki usia 17 tahun, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lampung Selatan akan segera meluncurkan program unggulan GTS (Goes To School), hal tersebut diungkapkan oleh KadisDukCapil Edy Firnandi kepada awak media saat sedang memantau Perlombaan Dalam Rangka HUT RI-79, dihalaman Kantor Disdukcapil pada Jum'at 16/08/2024.
Edi memaparkan, program tersebut akan di laksanakan pada bulan September mendatang, tepatnya akan dikebut setelah pelaksanaan Lampung Selatan Fair tahun 2024 ini. “Setelah Lamsel Fair, kita akan langsung ‘Gas Pool’ dengan mendatangi langsung ke sekolah sekolah, baik itu sekolah Negeri, Swasta, MA, maupun Pondok Pesantren. Melalui program GTS ini, semuanya akan kita kejar jemput bola ke sekolah secara langsung,” jelas Edi Firnandi.
Menurut Edi Firnandi, gas pool program GTS ini dilakukan untuk mengejar pemilih pemula agar pada saat penetapan DPT KPU pada tanggal 27 November nanti, usia pemula sudah memiliki E-KTP “Insya Allah, kita bisa kejar dan bisa dirampungkan di bulan September tahun ini. Untuk itu, pihak sekolah diharapkan dapat ikut aktif woro woro dan membantu difasilitasi kelancaran program GTS ini,” Begitu pula dari pihak masyarakat utamanya pemerintah desa dan KPU diharapkan dapat ikut aktif memberikan arahan dan mensosialisasikan ke usia pemula untuk memiliki E-KTP.
“Ini hajat bersama, jadi semua pihak dapat ikut berperan aktif dan jangan semata mata ini hanya menjadi tugasnya instansi ini saja,” tambah Edi Firnandi, sambil menyebutkan untuk saat ini ada lima titik yang bisa lakukan cetak KTP-EL, yakni di MPP, Kec Natar, Kec Jati Agung, Kec Tanjung Bintang, dan Tim Keliling. Sedangkan untuk perekaman bisa dilakukan di 8 titik, yakni di MPP, Kec Jati Agung, Kec Tanjung Bintang, Tim Keliling, Kec Seragi, Kec Ketapang, Kec Sidomulyo, dan Kec Candipuro.
Sesuai data terupdate per 6 Agustus 2024, lanjut Edi Firnandi, bahwa Jumlah Penduduk Lamsel tercatat ada 1.109.649, lalu untuk data wajib KTP-EL ada 796.343 dan untuk data yang wajib perekaman ada 793.918. “jika dipresenkan untuk wajib E- KTP dan Perekaman terdata 99,70%,” terang Edy.
Lebih jauh Edi mengatakan, sejumlah kendala teknis wajib E- KTP untuk usia dini, yakni para wajib E-KTP untuk usia dini banyak yang menolak karena menggunakan seragam sekolah dan kurang respon dari pihak sekolah karena benturan dengan jam pelajaran sekolah.
“Jadi, gak ketemu, makanya kita siasati dengan tetap memberikan layanan di hari libur, pada hari Sabtu, agar bisa ketemu. Terutama untuk wajib E-KTP usia pemula bisa gunakan baju bebas, bukan baju seragam sekolah,” ucapnya.
Kesempatan itu, Edi Firnandi memastikan untuk suksesnya pelaksanaan GTS di Lamsel, pihaknya telah melakukan berbagai langkah dan persiapan. Diantaranya, telah lakukan koordinasi dengan Diknas Provingsi, aparat desa, ketersediaan blangko dan E-KTP“ termasuk juga, untuk pembagian tim kerja yang akan dibagi menjadi dua tim GTS,” pungkas Edy Firnandi.(Saz)
