Inisiatif Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan pencegahan stunting adalah langkah yang sangat penting. Program ini tidak hanya fokus pada pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin tetapi juga merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk memberikan informasi dan sumber daya yang diperlukan bagi mereka untuk memulai kehidupan berkeluarga yang sehat.
Pemeriksaan pra-nikah yang komprehensif, termasuk tes darah untuk mendeteksi kondisi genetik seperti thalassemia dan anemia, serta tes golongan darah dan rhesus, adalah krusial untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik bagi generasi yang akan datang.
Pemeriksaan kesehatan pra-nikah ini meliputi berbagai jenis tes, termasuk pemeriksaan darah untuk mendeteksi kondisi seperti thalassemia dan anemia, tes golongan darah dan rhesus untuk mengetahui kompatibilitas dan risiko yang mungkin terjadi pada anak, serta tes untuk hepatitis B, HIV/AIDS, dan penyakit TORCH yang dapat mempengaruhi kehamilan dan kesehatan bayi.
Selain itu, tes gula darah dan urin juga dilakukan untuk menilai kondisi kesehatan secara umum dan mendeteksi penyakit metabolik atau sistemik yang mungkin ada.
Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir juga telah melakukan sosialisasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan ini melalui berbagai kanal, termasuk puskesmas dan media lokal, untuk memastikan bahwa informasi ini menjangkau semua lapisan masyarakat.
Aplikasi "Kecap Manis" yang dikembangkan oleh Puskesmas Tembilahan Kota adalah contoh inovasi yang dapat membantu calon pengantin dengan menyediakan informasi penting tentang pencegahan stunting dan kesehatan reproduksi. Aplikasi ini juga menawarkan tips kesehatan yang berguna, memungkinkan pasangan untuk menghadapi masalah kesehatan yang mungkin muncul dengan lebih baik.
Dengan akses mudah ke informasi kesehatan yang relevan dan terkini, calon pengantin dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk kesehatan mereka dan anak-anak mereka di masa depan.
Pemeriksaan kesehatan pra-nikah ini adalah langkah progresif yang mencerminkan komitmen pemerintah daerah terhadap kesejahteraan warganya. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat terjadi penurunan angka stunting dan peningkatan kesehatan reproduksi, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih sehat dan kuat. Inisiatif seperti ini patut diapresiasi dan didukung, karena memiliki dampak jangka panjang yang positif bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.(Adv)