Dalam mengukur keberhasilan reformasi birokrasi berdampak, Kementerian PANRB RI melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja penyelengaraan pelayanan publik, inovasi pelayanan publik dan pelayanan publik ramah kelompok rentan serta juga dilakukan pendampingan penyelenggaraan MPP, MPPD (Digital), dan Hub jaringan inovasi pelayanan publik (JIPP).
Kementerian PANRB menggelar acara Gebyar Pelayanan Prima tahun 2024 yang diadakan di Sheraton Grand Gandaria City Hotel Jakarta Selatan. Selasa ( 08/10/2024 ).
Pada Kesempatan itu Pj.Bupati Inhil H.Erisman Yahya hadir langsung mengikuti kegiatan yang bertajuk wujudkan ekosistem pelayanan publik transpormatif, Inovatif dan inklusif yang dibuka oleh Menteri PANRB RI Abdullah Azwar Anas serta hadir juga beberapa menteri kabinet dan para tamu undangan lainnya.
Untuk diketahui dalam rangkaian acara juga dilaksanakan pemberian penghargaan Soft Launching 20 MPP dan 120 MPPD ( Digital ) serta penetapan Hub JIPP oleh kementerian PAN RB.
Dalam sambutannya Menteri PANRB RI mengatakan” saya mengapresiasi terhadap kepala daerah yang menunjukkan komitmen dan konsistensi nyata dalam mewujudkan pelayanan publik.
Serta terkait inovasi hal yang harus dilakukan adalah melembagakan inovasi artinya melanjutkan inovasi lama yang sudah bagus dan mengemasnya agar lebih inovatif, “itu lebih penting yang sekarang kita pertahankan”ungkap menpan
Lebih lanjut dikatakannya “Dari awal saya berharap bisa terus mendorong birokrasi berdampak dengan memangkas tumpukan kertas agar birokrasi kita jauh lebih lincah, dan itu yang diharapakan juga pada pertemuan ini, bisa memberi dampak yang bagus untuk masa yang akan datang.
Pj.Bupati Inhil yang hadir pada acara tersebut, dalam keterangannya mengatakan” Inhil merupakan salah satu dari tiga kabupaten/kota di Provinsi Riau yang telah menjalankan MPPD (Digital), akan terus berkomitmen meningkatkan pelayanan publik dengan mempersingkat alur birokrasi sehingga memudahkan dalam kepengurusan administrasi melalui digitalisasi yang terus dikembangkan, saya yakin hal ini akan berdampak terhadap minat investor untuk berinvestasi, " ucapnya. (Adv)
