PESAWARAN LAMPUNG,– Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, membantah tegas tudingan yang menyebut dirinya memberikan uang kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 1 dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pesawaran.Sabtu,12/4/25.
Menurut Dendi, sejak awal kontestasi Pilkada Pesawaran banyak beredar ujaran kebencian dan informasi hoaks di media sosial.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga keamanan serta ketertiban selama proses PSU berlangsung.
“Pemerintah Kabupaten Pesawaran bersama Forkopimda, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat telah melakukan berbagai upaya agar PSU berjalan secara kondusif,” ujarnya.
Ia menyoroti maraknya konten negatif di media sosial yang mengandung fitnah, pencemaran nama baik, dan ujaran kebencian.
Dendi mengajak masyarakat untuk melaporkan setiap temuan konten hoaks atau provokatif.
“Kalau menemukan konten yang tidak sesuai norma atau menyebarkan kebencian, segera laporkan. Itu bisa dijerat dengan UU ITE,” tegasnya.
Terkait isu yang menyebut dirinya memberikan uang sebesar Rp5 miliar kepada paslon nomor urut 1, Dendi menegaskan hal tersebut tidak benar.
“Itu tidak benar. Kalau ada yang menyebarkan isu seperti itu, mohon segera diberi tahu siapa sumbernya agar bisa kami bawa ke ranah hukum,” pungkasnya.(Edy)
